Batman Begins - Diagonal Resize 2

Senin, 18 Mei 2015

PC Seukuran Flashdisk Mulai di Pasarkan

Hasil gambar untuk pc flashdisk
 Intel Indonesia memamerkan komputer seukuran flash disk, yang disebut dengan Intel Compute Stick dalam acara Intelligent Generations yang diselenggarakan di Jakarta hari ini, Selasa (5/5/2015).

"Ini adalah full computer dengan sistem operasi Windows 8.1 di dalamnya, hanya seukuran dua ibu jari," ujar Hermawan Sutanto, Channel Sales Director Intel Indonesia.

Menurut Hermawan, dengan Compute Stick ini semua rumah bisa memiliki komputer, yang dibutuhkan hanya layar dengan koneksi HDMI saja.

"Setiap rumah belum tentu ada komputer, tapi di kebanyakan rumah pasti ada TV-nya, Intel ingin membuat setiap layar bisa digunakan untuk komputasi dan terhubung," ujar Hermawan.

Dengan Compute Stick, Intel menyasar pengguna dari segmen home entertainment, digital signage, computer on the go, serta keburuhan komputer thin client.

"Selama ada koneksi HDMI-nya, (monitor) bisa dijadikan komputer di mana saja," kata Hermawan.

Dari segi hardware, Compute Stick mengusung prosesor quad core Intel Atom, memori RAM 2 GB, penyimpanan internal 32 GB dengan fitur WiFi 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.0 untuk koneksi mouse dan keyboard, serta slot microSD.

Compute Stick membutuhkan sumber daya eksternal dari port USB. Namun, karena kebanyakan TV saat ini ampere-nya belum cukup kuat, maka menurut Hermawan, Intel akan menyediakan adaptor.

Kurang Tidur Menyebabkan Sensitif Terhadap Penyakit




Orang-orang yang kurang tidur akibat insomnia atau gangguan tidur lainnya, ternyata lebih sensitif terhadap rasa sakit. Menurut penelitian yang diterbitkan pada jurnal kedokteran PAIN, mereka yang menderita insomnia dan nyeri kronis adalah kelompok yang paling parah menderita. 

Senin, 27 April 2015

Ini dia Penyebab Mata Berkedut

Kelopak mata yang menarik sendiri atau dikenal dengan istilah kedutan mungkin pernah dialami setiap orang. Kedutan bisa terjadi di satu mata atau dua mata sekaligus.
Kedutan bahkan sering dikaitkan dengan pertanda apa yang akan terjadi di masa depan, misalnya kedutan di mata kiri pertanda akan bertemu orang yang dicintai, atau kedutan di mata kanan akan mendapatkan rezeki, dan sebagainya. Padahal penyebab kedutan dapat dijelaskan secara ilmiah, apa saja itu?
1. Konsumsi kafein berlebihan
Minum kopi atau minuman berkafein lainnya mungkin dapat membantu seseorang untuk lebih berkonsentrasi, namun aktivitas ini juga membuat otot kelopak mata bekerja lebih keras. Ketika terlalu banyak distimulasi dengan kafein, sel saraf pada kelopak mata akan merespon terlalu banyak dan kedutan pun secara tiba-tiba akan terjadi.
2. Stres dan cemas
Jika terlalu banyak bekerja dan berada di bawah tekanan, tingkat stres seseorang akan meningkat. Sementara kedutan merupakan salah satu konsekuensi dari stres. Sebuah studi menunjukkan, saat stres, gejala kedutan cenderung akan menjadi lebih buruk.
3. Mata tegang
Stres tidak hanya terjadi di keseluruhan tubuh, melainkan juga pada bagian-bagian tertentu yang spesifik. Jika digunakan secara berlebihan, misalnya terlalu banyak menatap layar komputer atau televisi, mata akan lebih mudah merasa lelah dan kedutan.
4. Kelelahan
Seringkali dikaitkan dengan stres, kurang tidur dapat mempengaruhi tubuh secara keseluruhan, termasuk kelopak mata. Tubuh yang lelah biasanya tidak dapat bekerja secara optimal dan menimbulkan gejala juga pada kelopak mata.
5. Alkohol dan tembakau
Seringkali konsumsi alkohol dan produk tembakau juga bisa menjadi penyebab dari kedutan. Tidak ada substansi khusus yang diketahui dapat memicu kedutan, namun pada sebagian orang konsumsi alkohol dan tembakau dapat memicu kondisi tersebut terjadi.
6. Iritasi permukaan mata
Bila bagian terluar mata mengalami iritasi, maka reaksi yang mungkin terjadi adalah kedutan. Kondisi seperti mata kering atau alergi bisa saja menyebabkan kedutan.

Power Bank Wireless

Bagi para pengguna smartphone, powerbank merupakan perangkat tambahan yang harus dibawa ke manapun. Meski saat ini juga terdapat beberapa ponsel yang menawarkan baterai dengan kapasitas raksasa. Jadi tak heran kalau saat ini banyak powerbank dengan kemampuan canggih dan mempunyai keunikan yang ditawarkan di pasaran.

Gempa Bumi

Gempa bumi 
adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang di alami selama periode waktu. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid. gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan besar nya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa. Gempa Bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya. Gempa Bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo gempa di Jepang pada tahun 2011 (per Maret 2011), dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli.

Senin, 16 Februari 2015

kenapa luka gores karena kertas lebih sakit?

 
Mengapa luka tergores kertas terasa lebih sakit dari tersayat pisau? Sebenarnya, luka kecil yang seringkali diremehkan itu justru sebaliknya -- lebih parah dari yang dibayangkan.

Menurut penelitian para ilmuwan Scientific American seperti dibeberkan di News.com.au edisi akhir Janurari lalu, luka tergores kertas itu sebenarnya bukan hanya sobekan kecil seperti yang terlihat. Tetapi luka bergerigi yang memotong tepat melalui kumpulan sel-sel saraf yang paling sensitif.

"Luka tergores kertas tak sesederhana itu. Tepi lembaran benda tipis itu memang tampak halus, tetapi sebenarnya bergerigi," ucap Ferris Jabr dari Scientific American.

"Potongan kertas yang menggores kulit itu lebih seperti gergaji kecil daripada pisau. Meski tak terlihat mengerikan, kertas meninggalkan partikel kimia, bisa membuat iritasi luka yang ditimbulkan," tambah Jabr.

Jabr mengungkap, karena tak ada banyak darah mengalir saat tergores kertas. Orang juga cenderung tak memperdulikannya.

"Karena lukanya dangkal, mereka tidak berdarah atau cepat membeku. Tapi merusak jaringan kulit dan sel saraf neuron," jelas dia.

"Setiap kali kita bergerak, maka luka tersebut akan terbuka dan mengganggu syaraf neuron yang terluka itu," beber Jabr.

Atas dasar itu. tak ada salahnya menggunakan plester penutup agar luka goresan tak terbuka dan tak menimbulkan rasa sakit serta mencegah infeksi. Setuju?